#menubar{ width:900px; height:32px; background:#de360f; margin: 0 auto; } #menubar ul{ float:left; margin:0; padding:0; } #menubar li{ float:left; list-style:none; margin:0; padding:0; } #menubar li a, #menubar li a:link{ border-right:1px solid #F0512D; float:left; padding:8px 12px; color:#fff; text-decoration:none; font-size:13px; font-weight:bold; } #menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a { color:#ffa500; text-decoration:underline; } #menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{ font-size: 12px; background: #de360f; color: #fff; text-decoration:none; width: 150px; padding: 0px 10px; line-height:30px; } #menubar li li a:hover, #menubar li li a:active { background: #F0512D; color: #ffa500; } #menubar li ul{ z-index:9999; position:absolute; left:-999em; height:auto; width:170px; margin-top:32px; border:1px solid ##F0512D; } #menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{ left:auto } #menubar li:hover, #menubar li.sfhover{ position:static }

Sabtu, 09 November 2013


Assalamualaikum       
Dalam dunia keperawatan mengenai kebutuhan dasar manusia, itu adalah salah satu mata kuliah yang dipelajari pada semester tiga khususnya di Prodi S1 Keperawatan STIKESMI. Apabila kita membahas tengtang kebutuhan dasar manusia, akan sangat banyak sekali pembahasan yang akan terpapar didalamnya. Maka dari itu disini saya akan membahas salah satu dari kebutuhan dasar manusia yang tentunya tidak dapat diabaikan yaitu kebutuhan spiritual.
            Dalam proses keperawatan, seorang perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari segi bio, psiko, sosialdan yang terakhir tidak kalah penting juga adalah spiritual.
Sebelum kita membahas lebih jauh, kita lihat terlebih dahulu pengertian spiritual.
Spiritualitas (spirituality) merupakan sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi tuhan, yang menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap adanya tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat (Alimul, 2006).
Kita bisa lihat, kebutuhan spiritual manusia itu hubungannya antara manusia dengan tuhan, jadi orang yang beragama itu tidak akan mungkin bisa terlepas dari tuhannya. Maka sangatlah penting bagi seorang perawat dalam melakukan proses keparawatan dengan membantu memenuhi kebutuhan spritualnya.
Kita lihat hubungan spiritual dengan sehat dan sakit.
Agama merupakan petunjuk perilaku karena di dalam agama terdapa ajaran baik dan larangan yang dapat berdampak pada kehidupan dan kesehatan seseorang, contohnya minuman beralkohol sesuatu yang dilarang agama dan akan berdampak pada kesehatan bila dikonsumsi manusia. Agama sebagai sumber dukungan bagi seseorang yang mengalami kelemahan dalam keadaan sakit untuk membangkit semangat untuk sehat, atau juga dapat mempertahankan kesehatan untuk mencapai kesejahteraan. Sebagai contoh, orang sakit dapat memeperoleh kekuatan dengan menyerahkan diri atau memohon pertolongan dari tuhannya.
Agama sangat berperan sekali terhadap kondisi si pasien, adapun peran-perannya yaitu sebagai berikut.
1      Peran agama terhadap kondisi psikologi
Orang yang merasa dirinya dekat dengan Tuhan, diharapkan akan timbul rasa tenang dan aman, yang merupakan salah satu ciri sehat mental yaitu:
a      Mengatur pola hidup individu dengan kebiasaan hidup  sehat
        Memperbaiki persepsi ke arah positif
c      Memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik
)     Mengembangkan emosi positif
e      Mendorong kepada kondisi yang lebih sehat

2      Peran Agama Terhadap Kondisi Sosio
Umumnya para penganut agama akan melakukan kegiatan ibadah atau kegiatan sosial lainnya secara bersama-sama, dan kegiatan bersama seperti ini dilakukan secara berulang-ulang, sehingga dapat menimbulkan rasakebersamaan dan meningkatkan solidaritas antar jamaah. Orang dengan skor religiusitas tinggi, pada umumnya dapat membina keharmonisan keluarga, dan pada umumnya dapat membina hubungan yang baik di antara keluarga.

3      Peran Agama terhadap Kondisi Psikologik
Peran yang cukup mendasar tentang peran keagamaan terhadap perubahan fisik–biologik, sebagaimana dituntut oleh para pakar yang berorientasi fisikalistik yang mendapatkan bukti bahwa dengan perkataan yang baik dan halus sebagaimana perkataan orang yang sedang berdoa dapat mengubah partikel air menjadi kristal heksagonal yang indah, dan selanjutnya bermanfaat dalam upaya kesehatan secara umum. Penelitian yang mencari kaitan antara sholat tahajud dengan kesehatan telah dilakukan oleh Sholeh (2000), dan mendapatkan bahwa mereka yang melaksanakan sholat tahajud secara rutin, setelah 4 minggu akan menunjukkan peningkatan kadar limfosit dan kadar imunoglobulin, dan terus meningkat sampai minggu ke delapan. Meningkatnya kadar limfosit dan imunoglobulin menggambarkan makin tingginya daya tahan tubuh secara imunologik.
Pengaruh puasa Ramadhan terhadap kesehatan telah diteliti pula oleh Zainullah (2005), dengan sampel para santri suatu pondok pesantren. Penelitian dilakukan 3 minggu sebelum Ramadhan sampai denganpuasa hari ke-26. Penilaian terhadap substansi imunologik. Dari ketiga hal diatas maka peran perawat dengan memberikan bimbingan secara koprehensip yaitu melalui keagamaan akan pengaruh terhadap kondisi bio, psiko, sosio dan spiritual.
Sudah sangat jelas betapa pentingnya kebutuhan spiritual bagi pasien.
Itulah ilmu yang saya dapatkan sebagia seorang mahasiswa prodi S1 Keperawatan STIKESMI.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan.
Wassalamualaikum WR WB